Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2011

Ide penyalaan api kaldron

Setelah melihat Opening Ceremony SEA Games kemarin, saya jadi terpikir akan ide untuk menyalakan api kaldron, terutama setelah kemarin Susi Susanti (mantan atlet Bulu Tangkis kelas dunia) "gagal" melemparkan lembing ke kaldron (walau secara ajaib apinya tetap menyala). Hal-hal yang dapat dianalisis dari event kemarin adalah: 1. Susi Susanti bukan atlet lembing, tapi disuruh untuk lempar lembing. Tentu saja dapat dimaklumi karena hal itu berarti lempar lembing bukan keahlian dari Susi Susanti. Mungkin kalau atlit lempar lembing yang melakukan, probabilitas lembing sampai ke kaldron akan lebih besar. Kenapa harus Susi Susanti? Itu karena faktor namanya yang sudah melegenda. Kenapa harus lempar lembing, tidak bulutangkis saja? Nah ini yang menjadi tanda tanya. 2. Susi Susanti melakukan lempar lembing sambil terbang Ini juga menambah kesulitan yang sudah besar. Atlit lempar lembing saja mungkin akan sedikit menemui kesulitan apabila diminta melempar lembing dari ketinggian deng

SEA Games XXVI 2011 resmi dibuka

Akhirnya, pada tanggal cantik 11/11/11 ini ada sesuatu yang keren terjadi di Indonesia, tepatnya di kota pempek Palembang, yaitu pembukaan SEA Games XXVI. Opening Ceremony ini berlangsung dengan sangat heboh, sangat tidak menyangka kalau acara seheboh itu bisa dibuat di Indonesia (terlepas dari seberapa besar dananya). Bangga lah menjadi orang Indonesia, bisa mengetahui kalau Indonesia bisa unjuk gigi di mata internasional dengan menyelenggarakan acara seheboh itu. Opening Ceremony tersebut menampilkan beragam tari kolosal dengan tema kerajaan Sriwijaya. Kehebatan kerajaan yang kata sejarah merupakan kerajaan yang sangat melegenda se-asia tenggara itu ditampilkan dalam sebuah Visual-Audio Performance yang oke banget lah, mirip seperti jaman olimpiade Beijing 2008 dulu (katanya sih memang acara ini berkiblat ke sana). Ga nyangka ya Indonesia bisa bikin kayak gitu, heuheu. Sayangnya ada sedikit ketidaksempurnaan, seperti adanya hujan di tengah acara, gangguan teknis mikrofon saat pidato