Langsung ke konten utama

Car Free Day @ Bunderan HI


Demi memenuhi "tuntutan" buku tahunan yang konon katanya "zo expensive" itu, kami rela berjauh2 pergi dari kampung Bogor (Depok u/ gw), dan datang ke kota Jakarta, tepatnya di "the most famous place", bunderan HI.

Daan... sengaja dari jau2 hari kita merencanakan (thx Wanda dkk sbg plan-master) untuk datang ke sana tepat pada minggu terakhir bulan April (hari minggu setelah UN)... Ada apa di situ? Ternyata ada ritual bulanan Jakarta yang bernama Car Free Day... Horee!

Namanya juga Car Free Day, "Free"! dari mobil, serta seluruh kendaraan motor (kecuali Transjakarta). Otomatis, kita menggunakan kendaraan yang "beda". Selain menggunakan kendaraan yg telah disebut di atas, kita menggunakan kendaraan yang baru2 ini diperbincangkan di TV, kendaraan yang sangat panjang bernama KRL (baca: Kereta Rel Listrik, mohon dibedakan dengan kereta api... hehe!)


Rombongan dijadwalkan kumpul jam setengah 6 untuk mengejar kereta yang dijadwalkan berangkat dari Bogor pukul 6.15, sementara gw jalan sendiri (saking malasnya jalan depok-bogor lalu ke depok lagi untuk ke Jakarta). Gw naik kereta ekonomi AC yang jalan dari st. UI pukul 7 tepat. Dan ternyata kereta itu persis di belakang kereta yg ditumpangi rombongan (gw sempet liat kereta itu, awalnya gw mau dha4an tapi gw liat org2 di dalam sangat kalem duduk di bangku kereta yg nyaman itu)... Sayang ya Pakuan itu ngga berhenti di UI T_T

Saking Expressnya kereta express, mereka telah sampai di Kota jam 7.15, sementara karena kereta gw ngadat2 (berhenti2 di semua stasiun), gw baru sampai 30 menit kemudian. Awalnya c gw dah smsin Reiner untuk tinggalin gw aja, biar gw nyusul... ternyata karena satu dan lain hal yg gw jg ga ngerti, gw ketemu juga dengan rombongan di halte transjakarta kota. Dan akhirnya "nge-busway" bareng deeh!!!

Dari busway gw ngeliat ada acara apa tuh, banyak org berderet bawa sumbangan, lalu ada aktivis vihara yang mengambil sumbangan itu... Ada tulisan juga "Selamat Hari raya Waisak!!" Hari ini Waisak??? (Ternyata waisak itu tanggal 9 mei, jadi tadi selamat apa?)

Intinya kita sampai di HI jam setengah 9-an. Dan saat itu fotografernya msh OTW, maka kita melakukan hal yg sangat biasa, Narsis... jepret foto sini, foto situ, foto dikejar busway...

Ternyata acara CFD tadi sangat ramai. Ada panggung musik dengan bejibun penonton di depannya, banyak lalu-lalang sepeda, mulai dari sepeda balap, sepeda onthel, sepeda lipat, sepeda anak2, sepeda skuter (yang jalannya mesti loncat2 itu), sama sepeda 3-in-1... Ada pula outlet burger, outlet minuman, outlet "Starbucks", hingga yang paling keren adalah toilet berjalan... hahaha (sayangnya gw tak mencoba yg 1 itu)


Lewat jam 9 baru fotografer datang dan jepret2 pun dimulai dengan foto bersama di air mancur HI... wah, bener2 meriah apalagi ditambah puluhan balon warna-warni... Alhasil bukan hanya fotografer, para pemoto gelap pun bermunculan, dan kita diperdayakan (alah diperdayakan) bak artis kesasar... hahahaha!

Secara umum acara berlangsung fun and exciting. Mulai dari foto2 berbagai latar dan gaya (sampai blokade jalan, untung msh CFD), kedatangan utusan FISIP Ilkom UI dengan gitar dan dompetnya, kedatangan reporter Global TV yang akhirnya berhasil mewawancarai Ginting & Renan - dengan topik yang sangat politis - sehingga membuat mereka a lil bit nervous... hehe, sampai ditegur aparat keamanan karena duduk2 dan foto2 "di tempat yg tak semestinya"... hahaha!

Acara pun berakhir jam 12 siang (seiring berakhirnya CFD yg membuat Jakarta menjadi semrawut lagi). Ujung2 nya kita hauus, lapaar, paaanaass, rambut leeepeeek, make-up ancur, dan yang membuat Yossy menjadi pusat perhatian sesaat... untuk yg ini lebih baik tanya orangny saja... hehehe!

Maka seusai acara kita (tak semua, bbrp sudah pulang, bbrp mencar) melepas lelah dulu di Food Louver nya Grand Indonesia... panas pun berubah menjadi adem karena AC yang cukup chilly (sebenarnya, ga terasa c)...

Kita pun mulai jalan balik pukul stngh 2. Naik busway lagi lalu gw pun berpisah dengan rombongan di Stasiun (mereka naik express lagi, gw naik eko-AC lagi), gw sampai di tujuan jam stngh 5...

(Lalu gw menyadari klo kulit gw jadi merah karena terbakar matahari...)

@ Renan & Ginting : corry ga sempet liat Global TV jam stngh 5 >.<

Komentar

  1. sam
    just a lil question
    kok anq" indo kalo foto kok kebanyakan pada nongkrong sih?? kaya abang becak tau hehehehehehehhe

    GFP

    BalasHapus
  2. waaaaaa..pengen toilet berjalan...!!!! Huahahahaha...

    BalasHapus
  3. @ GFP
    ga tau ya... tapi pose kyk gt yg paling akrab keliatannya... ^^

    @ Luce
    kata Teu2 WC nya bau... >.<

    BalasHapus
  4. Waaaaaaaaaaaaaaaaaa......................
    Akhirnya gw tau GP itu siapaa....

    setelah 1 tahun lamanya... ~.~

    BalasHapus

Posting Komentar

Please comment below:

Postingan populer dari blog ini

Klasifikasi Mall

Orang Indonesia khususnya orang Jakarta pasti sudah tidak asing dengan mall . Jenis pusat perbelanjaan ini sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Jakarta saat ini. Dari tujuan awalnya   yaitu sebagai tempat untuk melakukan transaksi/perdagangan, mall  saat ini telah berkembang sebagai tempat yang tidak hanya memfasilitasi kegiatan perdagangan, tetapi juga sebagai tempat nongkrong , ruang publik  untuk menyuarakan aspirasi, hingga sebagai gaya hidup masyarakat. Terinspirasi dari sebuah pembicaraan, saya ingin membuat klasifikasi mall-mall yang ada di Indonesia. Ternyata tidak semua mall di Indonesia itu sama loh! Mall  di Indonesia ada bermacam-macam jenisnya bergantung pada strategi pendiri mall tersebut, yang disesuaikan pula dengan tujuan dibangunnya mall, demografi dari konsumen , dan hal-hal penting lainnya. Berikut klasifikasi-klasifikasi mall  berdasarkan hasil pemikiran pribadi (sengaja contoh tidak diberikan untuk menghinda...

Perbandingan sistem SKS di Indonesia (ITB) dan ECTS di Belanda (TU Delft), dan alasan mengapa banyak yang merasa kuliah di Belanda lebih berat daripada di Indonesia.

"Lebih berat kuliah di Indonesia atau kuliah di Belanda?" Banyak pertanyaan semacam itu dikemukakan oleh orang-orang yang penasaran bagaimana rasanya menempuh studi Magister di negeri kincir angin ini. Bagi sebagian besar orang yang sedang sama-sama menempuh kuliah di sini (secara spesifik di TU Delft) dan sebelumnya menempuh pendidikan S1 di Indonesia, beban kuliah di sini rasanya lebih banyak daripada beban kuliah di Indonesia. Saya pun kurang lebih merasakan hal tersebut. Namun, opini-opini tersebut masih berupa sekumpulan argumen yang bersifat kualitatif. Apakah ada penjelasan kuantitatif yang mendukung pendapat beban studi di Belanda lebih besar daripada beban studi di Indonesia? Saya akan mencoba membahasnya di sini. Perguruan tinggi di Indonesia mengenal sistem Satuan Kredit Semester (SKS) untuk mengukur beban studi mahasiswa dalam menempuh kuliah. Saya kurang tahu apakah sistem SKS berlaku sama atau berbeda-beda antar perguruan tinggi di Indonesia. Oleh karen...

Berapa kapasitas PIN BlackBerry Messenger (BBM)?

Hai folks! Setelah mengumpulkan niat akhirnya saya balik menulis blog ini lagi. Kali ini dengan topik yang sedang muncul di kepala dan mungkin agak "tidak penting": Berapa kapasitas PIN BBM? Orang Indonesia sekarang pasti sudah sangat familiar dengan yang namanya BBM. Messenger yang selalu terinstall di dalam perangkat mobile Blackberry (BB) tersebut sudah sangat menyentuh kehidupan orang Indonesia khusunya kawula muda dan para profesional. Setiap saat kerjaannya bertukar pesan BBM terus, atau minta PIN BBM orang supaya bisa connect dengan orang tersebut. Nah PIN ini yang akan kita bahas di post ini. FYI, PIN di BBM berlaku sebagai identitas BBM seseorang, bahkan boleh dibilang identitas BB itu sendiri karena 1 BB cuma bisa punya 1 PIN BBM saja. Pertama, kita akan melihat struktur dari PIN BBM. Misalnya kamu tanya kepada teman kamu yang punya BB, "Eh, PIN BBM-mu berapa?". Pasti (kalau dia mau kasih tahu) dia akan memberikan sebuah #kode angka dan huruf b...